Tuesday, February 14, 2006

Episode Cinta Aktivis Dakwah

Pagi ini,saat bumi masih bermantelkan kabut dan rereumputan masih basah berkeramas dengan embun, aku sengaja membuka album lama pengurus-pengurus terdahulu, gambar-gambar yang membuatku pagi ini begitu mensyukuri cinta yang telah dianugerahkan-Nya di setiap sanubari insan. Subhanallah, orang-orang inilah yang membuatku senantiasa iri dengan kesholehan mereka, dan terlecut bersaing dalam kompetisi untuk memperebutkan cinta-Mu, Ya Robbi ....
Masih membayang di pelupuk mata ini, awal mula aku bergabung dengan jamaah ini, sambutan yang hangat, senyuman yang senantiasa ditebarkan, nasehat dan teguran yang menyejukkan, Ya Rabb kokohkan ikatan ukhuwah ini, untuk menjadi kekuatan setiap insan yang senantiasa mempertautkan hati ikhlas menyebut asma-Mu .....
Dan berderet membayang orang-orang yang senantiasa aku pandangi lekat-lekat wajahnya yang memancarkan cinta itu, nama-nama yang telah terprasastikan dalam museum kalbuku, museum jiwa yang menjadi tadzkiroh serta sarana untuk mengendapkan kelelahan, keletihan dan segala hal yang membuat mata hati rabun untuk melihat kebenaran.
Dari mereka aku belajar banyak hal, termasuk pelajaran untuk menghargai kebersamaan dan mengisi kebersamaan itu dalam bahasa - bahasa cinta dengan menghilangkan sekat-sekat ruang dan waktu. Masih membekas di benakku saat seorang seniorku yang sudah bekerja nan jauh di sana, via HP menanyakan kabar dan menghiburku setelah lima menit sebelumnya aku sms ; " mas doain ya, aku lagi banyak masalah ". Pun sama yang terjadi malam tadi, ketika tiba-tiba tubuhku merasakan sakit yang amat sangat, saat aku hanya bisa terbaring lemah diiringi rasa sakit yang baru pertama kali kurasakan begitu menyiksa, saudara-saudaraku dengan tulus menerjemahkan cinta itu begitu indah, ada yang terus menemaniku sekalipun dia teramat lelah setelah seharian dengan aktivitasnya yang padat, yang lain memainkan peran cintanya layaknya seorang dokter, koki dan entah apatah lagi wajah-wajah penuh cinta itu perlu diberikan sebuah "label" nama. Subhanalloh......segala puji syukur bagi-Mu Ya...ALLOH atas anugerah cinta ini ......
Betapa pun memang, aku menyadari bahwa cintaku terkadang tidak sebanding dengan besarnya cinta mereka. Hatiku terlalu keruh untuk melihat wajah-wajah cinta yang sesekali waktu dimake up dengan teguran dan kemarahan mereka, aku mengartikannya sebagai kebencian hingga tiada jarang aku menyakiti hati-hati mereka, Astaghfirulloh......ampuni jiwa yang senantiasa lalai ini Ya ALLOH .....Astaghfirulloh .......

selamat pagi Ya ALLOH....
sepenuh cinta yang telah Engkau ajarkan pagi ini,
dalam ketundukkan makhluk-Mu,
aku bersimpuh,
mengiba ampunan

sepenuh cinta yang telah Engkau curahkan pagi ini;
semilir sang bayu,
gugur dedaunan ,
langit menyemu jingga,
ibu,
bapak,
dan selaksa cinta makhluk-Mu,
kulukis doa di ujung sajadah

selamat pagi Ya ALLOH .....
sepenuh cinta bersemayam dalam kalbu,
perkenankan usiaku hingga senja nanti,
hingga ku sanggup menebus cinta-cinta mereka


Sekpa, Februari 2006

1 Comments:

At 1:46 AM, Anonymous Anonymous said...

Alangkah indahnya bertemu karena Allah..
saling mengasihi karena Allah..
saling menasehati karena Allah..
bahkan berpisahpun karena Allah..



Barakallah fiikum

 

Post a Comment

<< Home